Doa, Ikhtiar dan Tawakal
google source |
Saat kita berdoa sebenarnya kita sedang mengakses sumber energi yang luar biasa. Dengan berdoa sebenarnya kita sedang “meminjam” kekuatan Tuhan. Dan dengan berusaha setelah berdoa kita sedang menyediakan “media” agar kekuatan-kekuatan tersebut bekerja.
Tuhan tidaklah menurunkan solusi terhadap permasalahan kita “langsung dari langit”. Tuhan selalu menunjukkan kehadirannya dalam peristiwa-peristiwa yang biasa, dengan cara-cara yang biasa, melalui orang-orang yang biasa pula. Tuhan menghadirkan kebetulan-kebetulan dalam hidup kita.
Dalam konteks Tuhan sebenarnya tidak ada yang namanya kebetulan. Semuanya berlangsung dalam sebuah scenario besar. Skenario Tuhan.
Ketika sehelai daunpun jatuh di lauful mahfudz telah tercatat dalam KetetapanNya, apalah lagi keunikan dan keeksentrikan seseorang yang menggambarkan potensi akal, hati dan nafsunya. Lalu kembalilah ke Jalannya dengan bersusah payah atau lapang, karena mau tidak mau akhirat itu adalah ada, dan kita harus mati dulu untuk bertemu Rabb kita.
Ketika tawakal, ikhlas, sabar, qanaah telah sampai pada puncaknya, apakah seorang hamba masih membutuhkan makhluk untuk memenuhi kebutuhannya, padahal seekor burungpun telah dijamin rejekinya oleh rabbul alamin. Lalu mengapa engkau tetap bersedih dengan ketetapan rabbmu yang menjadikan engkau tidak sesempurna harapanmu.
Ketahuilah, engkau sempurna sebagai manusia dalam fikiranmu, maka engkau akan sempurna dalam pandangan tuhan. lalu apalagi yang engkau keluhkan tentang dunia, ketika jaminan rabbmu telah pasti ketika kamu mengikhlaskan semuanya.
Belajarlah menerima ketetapan allah yang tidak bisa engkau ubah, dan berusaha maksimallah terhadap ketetapan allah yang bisa engkau ubah dan serahkan sisanya kepada rabbmu, lalu berjalanlah di muka bumi dengan kepala tegak, maka yang di langit akan mencintaimu, dan dibumi akan menghormatimu.
Ingatlah bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur, bekerja keraslah tapi jangan melanggar kehendak tuhan. seperti air dalam sumur yang setiap hari kita timba, toh airnya tidak pernah kering. tapi sebaliknya jika kita tidak mengambilnya, airnya tidak tumpah juga.
Tawakal adalah memperteguh kepercayaan kepada Allah tentang apa saja yang telah dijanjikannya. bagian yang telah ditakdirkan untukmu, pasti akan sampai kepadamu. apa yang menimpamu pasti akan terjadi, meski kamu berusaha menghindarinya.perkara yang ditakdirkan untukmu, pasti tidak akan sampai kepadamu, meskipun seluruh makhluk membantumu untuk mewujudkan hal itu.
Ketika amalan dan ilmu berpadu, apalah lagi yang menghalangimu menjalankan tugas kekhalifahanmu,sehingga kloplah ayat pembuka kunci-kunci rezki dan ilmu. Arrahman.. fabiayyi ala i robbikuma Tukazziban. “Maka Nikmat Tuhan Yang Mana Lagi Yang Harus Aku Dustakan?
Wallahualam bishawab. —
source :