Otak Pria vs Otak Wanita, Si Mekanis vs Si Verbal?
Pernahkah Anda 'diejek' lawan jenis Anda dengan kata-kata itu? Saya pernah. Dan saya tidak marah. Benar sekali kata senior saya, kandidat doktor bidang PAUD, mbak Mukti Amini Farid, bahwa karena cerewet itulah wanita bisa melakonkan perannya dengan baik. Ibu yang cerewet akan sangat membantu kemampuan komunikasi si anak. Kemampuan verbal si anak akan terasah dengan baik.
Sebenarnya, mengapa wanita relatif lebih cerewet daripada pria? Sebenarnya, ini hanya satu dari beberapa perbedaan pria dan wanita yang disebabkan oleh perbedaan struktur otaknya.
Menurut penelitian, ternyata terdapat perbedaan struktur otak antara perempuan dengan laki-laki yang terbentuk sejak dalam kandungan. Perbedaan struktur otak ini sudah terlihat ketika bayi berusia 26 minggu. (Reuwen dan Anat Achiron, 2001).
Michael Guriaan dalam bukunya What Could He Be Thinking? menjelaskan, bawah perbedaan mendasar antar kedua jenis kelamin itu adalah:
- Dibanding perempuan, otak laki-laki cenderung berkembang dan memiliki spasial yang lebih kompleks. Oleh karenanya, berbagai kemampuan spasial seperti perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah abstraksi, dan manipulasi benda-benda fisik, relatif lebih dikuasai kaum lelaki.
- Korteks otak lelaki lebih banyak tersedot untuk melakukan fungsi-fungsi spasial dan cenderung memberi sedikit porsi untuk memproduksi dan menggunakan kata-kata. Hal sebaliknya terjadi pada perempuan, sehingga kemampuan verbal (berbahasa) pada perempuan relatif lebih baik.
- Kumpulan saraf yang menghubungkan otak kiri-kanan atau corpus collosum otak laki-laki lebih kecil dibanding otak perempuan. Bila otak pria hanya menggunakan belahan otak kanan, otak perempuan bisa memaksimalkan keduanya. Itulah mengapa perempuan lebih banyak bicara ketimbang pria. Dalam sebuah penelitian disebutkan, perempuan menggunakan sekitar 20.000 kata per hari, sementara pria hanya 7.000 kata.
- Kemampuan perempuan dalam memaksimalkan kedua belahan otaknya juga membuat perempuan rata-rata lebih mampu mengerjakan banyak hal sekaligus dalam satu waktu, sementara pada lelaki umumnya fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu.
- Otak perempuan lebih banyak mengandung serotonin yang membuatnya bersikap tenang. Tak aneh jika wanita lebih kalem ketika menanggapi ancaman yang melibatkan fisik, sedangkan laki-laki lebih cepat naik pitam.
- Pusat memori (hippocampus) pada otak perempuan lebih besar ketimbang pada otak pria, sehingga relatif mudah lupa, sementara perempuan bisa mengingat segala detail.
- Sementara berdasarkan penelitian lain, ternyata amigdala (bagian otak yang mengatur emosi) pada perempuan lebih cepat bekerja saat menerima rangsang emosional dibanding lelaki.
Nah, sekarang sudah tahu kan, mengapa pada beberapa hal, pria berbeda dengan wanita? Jadi, tak usah marah-marah jika dibilang cerewet, karena itu memang normal-normal saja :-)
Source: www.afifahafra.net/2014/12/otak-pria-vs-otak-wanita-si-mekanis-vs.html?m=1