Skip to main content

Si mekanis vs si verbal


Otak Pria vs Otak Wanita, Si Mekanis vs Si Verbal?


Sumber gambar: www.pinterest.com

"Ih, dasar cewek, cerewet!"
Pernahkah Anda 'diejek' lawan jenis Anda dengan kata-kata itu? Saya pernah. Dan saya tidak marah. Benar sekali kata senior saya, kandidat doktor bidang PAUD, mbak Mukti Amini Farid, bahwa karena cerewet itulah wanita bisa melakonkan perannya dengan baik. Ibu yang cerewet akan sangat membantu kemampuan komunikasi si anak. Kemampuan verbal si anak akan terasah dengan baik.

Sebenarnya, mengapa wanita relatif lebih cerewet daripada pria? Sebenarnya, ini hanya satu dari beberapa perbedaan pria dan wanita yang disebabkan oleh perbedaan struktur otaknya.

Menurut penelitian, ternyata terdapat perbedaan struktur otak antara perempuan dengan laki-laki yang terbentuk  sejak dalam kandungan. Perbedaan struktur otak ini sudah terlihat ketika bayi berusia 26 minggu. (Reuwen dan Anat Achiron, 2001). 

Michael Guriaan dalam bukunya What Could He Be Thinking? menjelaskan, bawah perbedaan mendasar antar kedua jenis kelamin itu adalah:

  1. Dibanding perempuan, otak laki-laki cenderung berkembang dan memiliki spasial yang lebih kompleks. Oleh karenanya, berbagai kemampuan spasial seperti perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah abstraksi, dan manipulasi benda-benda fisik, relatif lebih dikuasai kaum lelaki.
  2. Korteks otak lelaki lebih banyak tersedot untuk melakukan fungsi-fungsi spasial dan cenderung memberi sedikit porsi untuk memproduksi dan menggunakan kata-kata. Hal sebaliknya terjadi pada perempuan, sehingga kemampuan verbal (berbahasa) pada perempuan relatif lebih baik.
  3. Kumpulan saraf yang menghubungkan otak kiri-kanan atau corpus collosum otak laki-laki lebih kecil dibanding otak perempuan. Bila otak pria hanya menggunakan belahan otak kanan, otak perempuan bisa memaksimalkan keduanya. Itulah mengapa perempuan lebih banyak bicara ketimbang pria. Dalam sebuah penelitian disebutkan, perempuan menggunakan sekitar 20.000 kata per hari, sementara pria hanya 7.000 kata.
  4. Kemampuan perempuan dalam memaksimalkan kedua belahan otaknya juga membuat perempuan rata-rata lebih mampu mengerjakan banyak hal sekaligus dalam satu waktu, sementara pada lelaki umumnya fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu.
  5. Otak perempuan lebih banyak mengandung serotonin yang membuatnya bersikap tenang. Tak aneh jika wanita lebih kalem ketika menanggapi ancaman yang melibatkan fisik, sedangkan laki-laki lebih cepat naik pitam. 
  6. Pusat memori (hippocampus) pada otak perempuan lebih besar ketimbang pada otak pria, sehingga relatif mudah lupa, sementara perempuan bisa mengingat segala detail.
  7. Sementara berdasarkan penelitian lain, ternyata amigdala (bagian otak yang mengatur emosi) pada perempuan lebih cepat bekerja saat menerima rangsang emosional dibanding lelaki.
Nah, sekarang sudah tahu kan, mengapa pada beberapa hal, pria berbeda dengan wanita? Jadi, tak usah marah-marah jika dibilang cerewet, karena itu memang normal-normal saja :-)




Source: www.afifahafra.net/2014/12/otak-pria-vs-otak-wanita-si-mekanis-vs.html?m=1

Comments

Popular posts from this blog

Contoh RPP Pembelajaran Berdiferensiasi

 RPP BERDIFERENSIASI Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang berpihak kepada murid. Seorang guru harus mengetahui Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi agar pembelajarannya dapat terlaksana dengan sukses. Menurut Tomlinson (2001: 45), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Setelah guru mengetahui tentang strategi pembelajaran berdiferensiasi, selanjutnya guru dapat membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdiferensiasi. Apa itu RPP berdiferensiasi dan apa perbedaannya dengan RPP yang selama ini kita buat dalam Kurikulum 2013 ? RPP berdiferensiasi adalah sebuah rencana pembelajaran yang disusun berdasarkan hasil pemetaan profil belajar murid. RPP berdiferensiasi berbeda dengan RPP yang selama ini kita buat berdasarkan Kurikulum 2013. Titik perbedaannya bisa diamati dari 3 elemen dalam pembelajaran berdiferensiasi  yaitu : konten, proses, dan produk pembelajar

Jawaban dan Pembahasan Halaman 114-116 Bahasa Inggris Kelas 8 Chapter 8: What are you doing?

PRESENT CONTINUOUS TENSES Present Continuous Tense Present Continuous Tense adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan kejadian sebagai berikut: Situasi dimana suatu kejadian tengah berlangsung sekarang.         Contoh : Mr. Tony is making design of the house. Situasi dimana suatu kejadian sudah di rencanakan dengan pasti untuk terjadi di masa depan.         Contoh : The class is going to start at 8 AM tomorrow Situasi dimana sebuah perubahan atau perkembangan sedang berlangsung untuk waktu yang lama.         Contoh : My parents is getting older. Pattern atau formula untuk present continuous tense adalah: (+) S + is/am/are + V ing (-) S + is/am/are not + Ving (?) is/ am/ are + S + Ving? NB: is untuk subject He, She, It (singular) are untuk subject you, we, they (plural) am untuk subject I. Berikut pembahasan materi Bahasa Inggris pada halaman 114-116. . Untuk melatih keterampilan speaking & listening, silahkan check pada Video Pembelajaran  dibawah ini. Related Post :  What Are

IT'S A BEAUTIFUL DAY, MATERI BAB V SEMESTER GENAP KELAS VII KURIKULUM 2013

It’s a beautiful day, Adalah tema materi Bahasa Inggris Kelas VII Semester genap  dalam Buku siswa Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 yang terangkum dalam Bab V dengan sub pokok bahasan memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat orang, binatang dan benda sesuai dengan konteks penggunaannya.    Kompetensi Dasar pembelajaran dalam bab V ini terbagi menjadi dua aspek yaitu aspek pengetahuan dan aspek keterampilan, dimana dalam aspek pengetahuan peserta didik diharapkan Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan  memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan be, adjective ) Sedangkan dalam aspek Keterampilan peserta didik diharapkan mampu Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan  memberi dan meminta informasi terkai