Teringat kembali diskusi singkat tanpa sengaja di sela pergantian Jam mengajar tadi pagi, dilematis memang sebagai Guru yang tidak hanya sebagai Pengajar yang harus menstransfer pengetahuan kepada siswa tetapi juga Guru bertugas mendidik para siswa untuk membentuk karakter yang lebih baik.
Sayang seribu sayang, terkadang tindakan guru mendisiplinkan sikap siswa justru dianggap melanggar Undang-undang dan HAM bahkan terkadang orang tua ikut menelan mentah-mentah apa yang di ceritakan anaknya tanpa konfirmasi terlebih dahulu terhadap guru ataupun sekolah.
Namun tidak usah khawatir tentang hal ini, disinilah Guru bisa mengaplikasikan teori Psikolinguistik terkait kematangan berpikir seseorang dilihat dari bahasanya dan berbagai teori belajar terkait cara yang digunakan untuk memahami tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang disebut proses belajar.
Mari kita cermati dulu situasi apa saja yang menjadi latarbelakang mengapa terkadang ada sebutan 'anak nakal' pada siswa kita, ditambah lagi perkembangan zaman dengan berbagai alat canggih yang lebih menarik perhatian siswa.
Coretan singkat ini terinspirasi dari Obrolan ringan dengan Umi Deudeung Supartini#Semoga Ilmu yang di peroleh lebih barokah.
Comments
Post a Comment