Tips buat yang Ikut Tes CPNS, Utamakan Ketepatan dan Kecepatan
Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan diadakan pada November 2019. Berbagai hal pun perlu dipersiapkan calon peserta.
Herianto, dosen muda Politeknik Negeri Pontianak, yang merupakan lulusan CPNS 2018 dengan nilai tertinggi di formasinya, berbagi tips umum agar lolos CPNS
"Tips atau trik untuk lulus CPNS antara peserta atau individu yang ikut tentu berbeda-beda.
Namun, ada gambaran umum yang perlu dikuasai. Hal ini yang biasa saya sampaikan saat jadi pembicara beberapa waktu lalu dalam pelatihan CPNS. Tentu, apa yang saya sampaikan berdasarkan pengalaman dan informasi lainnya yang saya dapat dan dibuktikan di lapangan," ujarnya.
Ia memaparkan dalam tes CPNS ada tiga bidang, yakni bidang Tes lntelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Ia menyebutkan bahwa dalam mengisi tes diperlukan ketepatan dan kecepatan. Hal itu dilakukan agar mencapai ambang batas yang ditentukan.
"Untuk menjawab soal tes, bukan hanya tepat yang diperhatikan namun kecepatan juga karenaada waktu pengerjaan soal. Jawaban harus benar dan sesuai waktu," katanya. Sejumlah peserta tes menyimak penjelasan panitia tentang tertundanya Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di GOR Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat , 26 Oktober 2018. ANTARA
Menurutnya, untuk soal TIU, setiap calon yang ikut CPNS harus sering latihan karena metode yang dipelajari banyak, dari soal tes yang ada polanya hampir mirip.
"Jadi, peserta memang dituntut untuk latihan dan baca serta amati pola pertanyaan dan jawaban dari soal sebelumnya atau prediksi soal yang ada. Dari soal tes yang ada, polanya hampir mirip," jelasnya.
Sedangkan untuk TWK harus menguasai makna Pancasila dan Undang-undang serta penerapannya dalam kehidupan sehari - hari. "Untuk TWK itu, peserta harus banyak baca. Pahami garis besar soal makna Pancasila, UU, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Sedangkan untuk tes TKP, peserta harus mengubah pola pikir bahwa posisinya atau memposisikan selaku ASN yang harus dituntut berintegritas, profesional, dan mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi.
"Untuk proses tes, kita harus tulus, sabar dan pintar, terus berusaha. Untuk strategi tentu punya masing-masing cara. Namun, secara umum harus pahami materi tes," ujarnya.